Saturday, August 2, 2014

Mr & Mrs

Cepat sekali masa berlalu, serasa kau masih saja di tempat yang sama padahal dunia sekitarmu berubah di tiap detiknya. And boom! You getting older than you think. Tahun ini aku sudah memasuki kepala dua. My first “ty” era and let’s say i’m an early adulthood..  Terus kenapa kalau udah sampai di kepala dua?

Di buku Fest & Feist (2009) Erik Erickson mengatakan ada 8 tahap perkembangan secara psikoseksual di diri manusia (kalau kalian bertanya-tanya apa itu psikoseksual so big sorry, I won’t explain the detail cos that’s not my concern to tell you about now xee).  Dewasa muda adalah tahapan ke-6 nya, rentan usia yang termasuk ke kategori di atas berkisar antara usia 19-30 tahun. Umumnya mereka-meraka yang ada di usia segitu (termasuk aku tentu) sedang berada pada fase untuk memperoleh kekuatan dasar cinta.

Cinta itu ada bermacam sumbernya, orang tua jelas menjadi sumber utama pemasok kasih sayang. Lainnya ada sahabat atau teman guna berbagi cerita suka duka, seringnya mereka layaknya saudara yang menjadi dekat apalagi bagi para mahasiswa/i perantauan. Namun masih ada cinta yang auranya berbeda, cinta dari lawan jenis. Ada sebuah keintiman timbal balik yang termanifestasi pada kemampuan dan kemauan untuk berbagi kepercayaan. Cinta yang menerima kekurangan satu sama lain namun tetap berusaha memberi masukan agar bersama menjadi lebih baik.

Mereka yang sedang dalam nuansa cinta jelas terperangkap oleh jaring-jaring daya tarik interpersonal. Karakteristik pribadi; daya tarik fisik; similiaritas (memiliki kesamaan); familiaritas (sudah mengenal); atau proksimitas (kedekatan jarak) merupakan pemaparan Baron (2012) mengapa manusia dapat tertarik satu sama lain. Beranjak dari daya tarik interpersonal kemudian waktu dapat merubah rasa suka menjadi cinta. Cinta yang berkomitmen tercermin sebagai pengabdian matang dalam mengatasi perbedaan antara pria dan wanita.

Apa contoh ter-nyata cinta berkomitmen? Pernikahan. Total ada 4 teman satu angkatan di fakultas dan SMA yang Alhamdulilah sudah memutuskan bahkan sudah melangsungkan pernikahan. Ini lah yang membuatku berhasrat untuk sedikit menulis, terinspirasi dari ke-4 teman-temanku. Hmm apa sih pernikahan? Yaa mungkin agak sedikit berbeda dengan pandangan orang lain, dengan pandangan anak laki-laki seumuranku misalnya. Cause age, sex, and maybe life history secara tidak langsung berpengaruh.

This what i’ve got after being an observer, just observer, note: 1.Lakon; kamu dan pasanganmu akan menjadi pemeran utama dalam rumah tangga, bukan ibumu ayahmu keluargamu apalagi tetanggamu. Mau dijadikan apa dan dibawa kemana, you r the decision maker of ur family. 2.Berbagi; satu berdua dan dua bersatu. You’ll share the bed, raising children, taking care ur partner house stuff, and no secret story. 3.Akulturasi; ada momen ketika dua pihak memiliki perbedaan pendapat, jalan tengah tentu dengan menahan keinginan atau ego masing-masing yang kemudian melahirkan sikap toleransi. Dari toleransi perlahan satu sama lain mengalami peleburan kebiasaan, seperti yang tadinya penggila pedas setelah hidup bersama jadi antipasti sama rasa pedas xxe. 4.Cermin; bagi perempuan, dia akan menyandang nama suami dibelakang namanya itu artinya setiap langkah dan perilakunya mewakili sekaligus mencerminkan nama baik suami. Sedangkan bagi lak-laki, dia akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan istri serta anak-anaknya.

Menyandang Mr dan Mrs bersama, menjadi istri apalagi suami terlihat gampang-gampang susah dan susah-susah gampang ya…Tapi asalkan niat awal untuk menyatu itu baik, Tuhan, keluarga, dan lingkungan sekitar merihoi…Bismillah saja…=)

Wiseman said “You life every day but you just die once” and i say “You can fall in love in many times but only in love with a deeply once”

Congrats for every newly wed who have a courage to become one, bounch of love for your family ahead.  I’ll get there soon with my beloved one…Mr & Mrs, you are in one name now…
God bless you both!


Bibliography:
Baron, R. A., Branscombe, N. R. 2012. Social Psychology (13th ed). New Jersey: Pearson.
Feist, J., & Feist, G. J. 2009. Theories of Personality (7th ed.). The McGraw−Hill Companies.