Cepat
sekali masa berlalu, serasa kau masih saja di tempat yang sama padahal dunia
sekitarmu berubah di tiap detiknya. And
boom! You getting older than you think. Tahun ini aku sudah memasuki kepala
dua. My first “ty” era and let’s say i’m
an early adulthood.. Terus kenapa
kalau udah sampai di kepala dua?
Di buku Fest & Feist
(2009) Erik Erickson mengatakan ada 8 tahap perkembangan secara psikoseksual di
diri manusia (kalau kalian bertanya-tanya apa itu psikoseksual so big sorry, I won’t explain the detail cos
that’s not my concern to tell you about now xee). Dewasa muda adalah tahapan ke-6 nya, rentan
usia yang termasuk ke kategori di atas berkisar antara usia 19-30 tahun. Umumnya
mereka-meraka yang ada di usia segitu (termasuk aku tentu) sedang berada pada
fase untuk memperoleh kekuatan dasar cinta.
Cinta itu ada bermacam
sumbernya, orang tua jelas menjadi sumber utama pemasok kasih sayang. Lainnya
ada sahabat atau teman guna berbagi cerita suka duka, seringnya mereka layaknya
saudara yang menjadi dekat apalagi bagi para mahasiswa/i perantauan. Namun
masih ada cinta yang auranya berbeda, cinta dari lawan jenis. Ada sebuah
keintiman timbal balik yang termanifestasi pada kemampuan dan kemauan untuk
berbagi kepercayaan. Cinta yang menerima kekurangan satu sama lain namun tetap
berusaha memberi masukan agar bersama menjadi lebih baik.
Mereka yang sedang
dalam nuansa cinta jelas terperangkap oleh jaring-jaring daya tarik
interpersonal. Karakteristik pribadi; daya tarik fisik; similiaritas (memiliki kesamaan);
familiaritas (sudah mengenal); atau proksimitas (kedekatan jarak) merupakan
pemaparan Baron (2012) mengapa manusia dapat tertarik satu sama lain. Beranjak
dari daya tarik interpersonal kemudian waktu dapat merubah rasa suka menjadi
cinta. Cinta yang berkomitmen tercermin sebagai pengabdian matang dalam
mengatasi perbedaan antara pria dan wanita.
Apa contoh ter-nyata
cinta berkomitmen? Pernikahan. Total ada 4 teman satu angkatan di fakultas dan
SMA yang Alhamdulilah sudah memutuskan bahkan sudah melangsungkan pernikahan. Ini lah yang membuatku berhasrat untuk sedikit menulis, terinspirasi dari ke-4 teman-temanku. Hmm apa sih pernikahan? Yaa mungkin agak sedikit berbeda dengan pandangan orang
lain, dengan pandangan anak laki-laki seumuranku misalnya. Cause age, sex, and maybe life history secara tidak langsung
berpengaruh.
This
what i’ve got after being an observer, just observer, note: 1.Lakon;
kamu dan pasanganmu akan menjadi pemeran utama dalam rumah tangga, bukan ibumu
ayahmu keluargamu apalagi tetanggamu. Mau dijadikan apa dan dibawa kemana, you r the decision maker of ur family. 2.Berbagi;
satu berdua dan dua bersatu. You’ll share
the bed, raising children, taking care ur partner house stuff, and no secret
story. 3.Akulturasi; ada momen ketika dua pihak memiliki perbedaan pendapat,
jalan tengah tentu dengan menahan keinginan atau ego masing-masing yang
kemudian melahirkan sikap toleransi. Dari toleransi perlahan satu sama lain
mengalami peleburan kebiasaan, seperti yang tadinya penggila pedas setelah
hidup bersama jadi antipasti sama rasa pedas xxe. 4.Cermin; bagi perempuan, dia
akan menyandang nama suami dibelakang namanya itu artinya setiap langkah dan
perilakunya mewakili sekaligus mencerminkan nama baik suami. Sedangkan bagi
lak-laki, dia akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesejahteraan dan
kebahagiaan istri serta anak-anaknya.
Menyandang Mr dan Mrs
bersama, menjadi istri apalagi suami terlihat gampang-gampang susah dan
susah-susah gampang ya…Tapi asalkan niat awal untuk menyatu itu baik, Tuhan, keluarga,
dan lingkungan sekitar merihoi…Bismillah saja…=)
Wiseman
said “You life every day but you just die once” and i say “You can fall in love
in many times but only in love with a deeply once”
Congrats
for every newly wed who have a courage to become one, bounch of love for your
family ahead. I’ll get there soon with
my beloved one…Mr & Mrs, you are in one name now…
God
bless you both!
Bibliography:
Baron, R. A.,
Branscombe, N. R. 2012. Social Psychology (13th ed).
New Jersey: Pearson.
Feist, J., & Feist,
G. J. 2009. Theories of Personality (7th ed.).
The McGraw−Hill Companies.